Irung-Irung's World
Semangat..!!! Hidup Dirimu!!!
Jumat, 30 Januari 2015
Copperband butterflyfish
Chelmon rostratus
Chaetodonidae
Etimologi : Chelmon : cheilos ( Bahasa Yunani ) = mulut + -onos =mullet abu-abu.
Warna dasarnya putih silver, dengan beberapa garis jingga vertikal 3 pada tubuh dan 1 pada daerah mata. Sirip ekor agak transparan. Memiiki moncong yang memanjang (ciri khas butterflyfish) sehingga disebut juga Long-beaked Coralfish. Panjang dapat mencapai 20 cm. Spesies yang umum ditemukan tunggal atau berpasangan di sepanjang pantai berbatu atau terumbu karang. Merupakan spesies teritorial. Disribusi pada Laut Andaman, Pulau Rukyu dan Australia.
read more : fishbase.org
Rabu, 21 Januari 2015
Dog-toothed cardinalfish
File #3
Cheilodipterus isostigmus
Dog-toothed cardinalfish
Apogonidae
Status IUCN : Not Evaluated
Etimologi : Cheliosdipteri : cheilos ( Bahasa Yunani ) = mulut + di = 2 + pteryx (Bahasa Yunani) = sirip.
Ukuran dapat mencapai 11 cm. Berwarna abu-abu terang dengan 2 garis hitam. Pangkal ekor berwarna kuning dengan titik hitam dengan posisi sedikit di atas garis tengah tubuh. Ditemukan dalam grup kecil pada karang bercabang. Distribusi ikan ini meliputi wilayah Indo-Pasifik seperti Indonesia, Filipina, Palau, Maladewa dan Tonga.
Lebih Lamjut : fishbase.sinica.edu.tw
Cheilodipterus isostigmus
Dog-toothed cardinalfish
Apogonidae
Status IUCN : Not Evaluated
Etimologi : Cheliosdipteri : cheilos ( Bahasa Yunani ) = mulut + di = 2 + pteryx (Bahasa Yunani) = sirip.
Ukuran dapat mencapai 11 cm. Berwarna abu-abu terang dengan 2 garis hitam. Pangkal ekor berwarna kuning dengan titik hitam dengan posisi sedikit di atas garis tengah tubuh. Ditemukan dalam grup kecil pada karang bercabang. Distribusi ikan ini meliputi wilayah Indo-Pasifik seperti Indonesia, Filipina, Palau, Maladewa dan Tonga.
Lebih Lamjut : fishbase.sinica.edu.tw
Rabu, 14 Januari 2015
Red-cheeked fairy basslet
File #2
Pseudanthias huchtii
Red-cheeked fairy basslet
Anthiidae
Etimologi : Pseudanthias : pseudes ( Bahasa Yunani ) = palsu + anthias (Bahasa Yunani) = ikan.
Ukuran dapat mencapai 12 cm pada jantan dan 6 cm pada betina. Berwarna hijau kekuningan dengan garis jingga kemerahan di belakang matanya. Tepi iripnya berwarna biru menyala. Ikan jantan warnanya lebih terang daripada ikan betina. Ditemukan soliter atau dalam grup kecil. Distribusi ikan ini meliputi wilayah Asia Pasifik seperti Indonesia, Filipina, Kep. Solomon dan Great Barier Reef.
Read more : Fishbase.org
Pseudanthias huchtii
Red-cheeked fairy basslet
Anthiidae
Etimologi : Pseudanthias : pseudes ( Bahasa Yunani ) = palsu + anthias (Bahasa Yunani) = ikan.
Ukuran dapat mencapai 12 cm pada jantan dan 6 cm pada betina. Berwarna hijau kekuningan dengan garis jingga kemerahan di belakang matanya. Tepi iripnya berwarna biru menyala. Ikan jantan warnanya lebih terang daripada ikan betina. Ditemukan soliter atau dalam grup kecil. Distribusi ikan ini meliputi wilayah Asia Pasifik seperti Indonesia, Filipina, Kep. Solomon dan Great Barier Reef.
Read more : Fishbase.org
Rabu, 24 Desember 2014
Stiriated Surgeonfishes
Ctenochaetus stiriatus
Stiriated Surgeonfishes
Acanthuridae
Etimologi : Ctenochaetus :kteis, ktenos ( Bahasa Yunani ) = sisir + chaite (Bahasa Yunani = rambut).
Spesies ikan karang herbovira, umumnya memiliki panjang 18 cm dan dapat mencapai 24 cm. Tubuhnya berwarna coklat zaitun gelap, bintik orange di kepala, sirip dada kekuningan bagian depan sirip ekor pucat dan mempunyai garis-garis berwarna biru gelap. Memiliki racun ciguatera yang berasal dari akumulasi racun alga dinoflagelata yang dimakannya. Tersebar di seluruh Indo-Pasifik kecuali Hawai. Mendiami terumbu karang yang datar dan laguna. Pada malam hari bersembunyi di dalam celah-celah karang atau di bawah batuan.
Spesies ikan karang herbovira, umumnya memiliki panjang 18 cm dan dapat mencapai 24 cm. Tubuhnya berwarna coklat zaitun gelap, bintik orange di kepala, sirip dada kekuningan bagian depan sirip ekor pucat dan mempunyai garis-garis berwarna biru gelap. Memiliki racun ciguatera yang berasal dari akumulasi racun alga dinoflagelata yang dimakannya. Tersebar di seluruh Indo-Pasifik kecuali Hawai. Mendiami terumbu karang yang datar dan laguna. Pada malam hari bersembunyi di dalam celah-celah karang atau di bawah batuan.
Read more : Fish Base
Selasa, 23 Desember 2014
Mengenal Ikan Karang
Teman-teman pasti pernah mendengar istilah ikan karang, tapi apakah teman-teman sudah mengetahui definisinya?
Tidak ada istilah khusus yang menjelaskan mengenai definisi ikan karang. Meskipun beberapa jurnal memakai topik ikan karang, definisi dari istilah tersebut jarang dijelaskan di dalamnya. Beberapa pakar berusaha mendefinisikan mengenai istilah ikan karang. Bellwood dan Wainwright (2006) dalam Sale (2006) menyebutkan bahwa istlah ikan karang merujuk pada sekelompok taksa yang ditemukan pada terumbu karang dan merupakan karakteristik dari terumbu karang tersebut.
Ikan karang kebanyakan masuk
dalam ordo Perciformes, ada juga yang Scorpaeniformes, Syngnathiformes,
(Kottelat et al, 1993). Jenis ikan
karang yang mudah dan paling umum dijumpai di terumbu karang adalah dari
kelompok Pomacentridae, termasuk anemonfish
dan angelfish yang memiliki warna
sangat indah. Selain itu juga dari kelomok Chaetodontidae, Zanclidae dan
Haemulidae (Budiyanto, 2000). Salah satu penyebab tingginya keragaman spesies
ikan karang tersebut adalah variasi habitat yang terdapat di daerah terumbu
karang.
Jenis-jenis ikan
karang dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu ikan indikator, ikan target dan
ikan major (English et al,
1994).
1. Ikan target, yaitu ikan ekonomis penting dan biasa
ditangkap untuk konsumsi. Biasanya ikan-ikan ini menjadikan terumbu karang
sebagai tempat pemijahan dan daerah asuhan. Ikan-ikan terget ini diwakili oleh famili
serranidae, Nemipteridae (ikan kurisi), Lutjanidae (ikan
kakap), Caesionidae (ikan
ekor kuning).
2. Ikan indikator, yaitu jenis ikan karang yang kas mendiami
daerah terumbu karang dan menjadi indikator kesehatan terumbu karang diwakili famili
Chaetodontidae.
3. Ikan utama (major) merupakan jenis ikan berukuran
kecil 5-25 cm, dengan karateristik warna yang beragam yang Kelompok ini umumnya
ditemukan melimpah baik dalam jumlah individu maupun jenisnya, serta cenderung
bersifat teritorial. Ikan-ikan ini sepanjang hidupnya berada di terumbu karang,
diwakili oleh famili Apogonidae
dan Pomacentridae.
Minggu, 21 Desember 2014
JANGAN REMEHKAN SI BADUT!! Ilmu di balik Finding Nemo
Mau share sedikit
nih,
Tahu film Finding
Nemo gak? itu tu film yang bercerita tentang Marlin, seekor ikan badut yang berpetualang mencari anaknya karena
ditangkap oleh manusia. Kabarnya film tersebut meraih sukses di ajang anugerah
perfilman, misal Academy Award untuk kategori
Best Animated Feature serta banyak anugerah lainnya.
Perlu diketahui
bro/sis, dalam pembuatan film ini nggak ngasal loh, perlu banyak pendekatan
terutama di bidang ilmu biologi :D. Tahu nggak tempat tinggalnya si Marlin dan
keluarga, yap, ANEMON (gamabr 2). Anemon adalah soft coral yang memiliki banyak tentakel yang
mengandung sel penyengat (nematokis) untuk melumpuhkan mangsanya, bahkan bisa
membunuh ikan. Mariln dan Nemo (Amphiprion sp), salah satu dari spesies ikan badut
yang ada di dunia sangat berhubungan erat dengan si anemon dan bahkan tidak bisa
dipisahkan.
Lalu bagaimana si
ikan badut bisa tinggal di dalamnya?
terisnpirasi dari
presentasi teman saya si Anderas, saya kemudian menulis ini. Ada beberapa teori
yang mengatakan tentang mekanisme bagaimana ikan ini bisa hidup salah satunya
adalah Ikan tersebut dilindungi mucus (lendir) sehingga tidak terkena efek dari
sengatan nematokis dari anemon (Mebs, 2009). Menurut Lubbock (1980) lendir tersebut
bukan mencegah sengatan, akan tetapi merupakan hasil sekresi akibat sengatan
anemon. Lendir tersebut memiliki suatu substansi yang menyebabkan nematokis
tidak terangsang untuk menembakkan sengatnya. Oleh karena itu ada proses aklimatisasi
di sini. Ikan tersebut akan sengaja
menempelkan tubuhnya ke tentakel untuk aklimatisasi sampai tidak lagi tesengat.
Mekanisme iniliah yang menyebabkan ikan tersebut bisa bebas tinggal di anemon,
akan tetapi larva ikan yang masih kecil (baru menetas) belum memiliki kemampuan
adaptasi yang baik, yang bahkan bisa mati bila terkena sengatan dari nematokis
anemon (Miyagawa and Hidaka, 1980). Itulah sebabnya kenapa telur tersebut
diletakkan di luar anemon, akan tetapi masih berada di sekitar anemon tersebut,
seperti yang dilakukan oleh Marlin dan istrinya di film ini (gambar 3)
Hal itulah mengapa
saya sangat menyukai film ini, karena banyak ilmu yang bisa diambil dari film
ini, film yang sangat mendidik menurut saya!!
Punya film lain yang
juga ada hubungannya dengan disiplin ilmu BIOLOGI? Share dong :D
Jumat, 21 Desember 2012
Ssstt… Bisakah tenang sedikit?
Berdasar
sumber yang saya baca Bird Watching adalah sebuah kegiatan pengamatan terhadap
burung-burung dengan mata telanjang, dibantu oleh alat pengamatan seperti
teropong binokular atau dengan mendengar suara burung. Istilah Bird Watching
pertama kali dipakai pada tahun 1901, sedangkan kata bird sendiri mulai
digunakan sebagai kata kerja di tahun 1918.
Dari
tahun ke tahun telah banyak lomba-lomba Birdwatching yang diadakan,
masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Sebenarnya apakah inti dari
perlombaan tersebut. Apa saja sih yang dilakukan saat di perlombaan bird
watching. Saat berada pada lokasi atau spot yang ditentukan pastilah kita
dengan sabar menunggu dan mengamati daerah sekitar jikalau ada burung yang
mampir atau cuma lewat saja. Saat ingin melakukan pengamatan kita perlu
memperhatikan beberapa point penting. Menurut buku Mc Kinnon (kitabnya
Birdwatchers) seperti ini tips pengamatan :
1. Mengenakan pakaian yang tidak mencolok,misal warna hijau tua, atau
hitam agar tidak mengganggu aktivitas burung.Hindari warna putih
4. Pada saat pengamatan burung
lakukan perjalanan yang lambat, berusaha untuk tidak melewatkan obyek satupun
karena banyak burung seperti paok, sempidan, anis dan ayam hutan sangat waspada
dan dapat mendengar suara asing dari jauh,sehingga akan cepat menghilang
sebelum dilihat.Namun perjalalanan cepat dan tidak berisik perlu dilakukan juga
ding..agar burung semacam itu tidak terlewatkan.
5. Bersabar menunggu sambil beristirahat juga hal yang menguntungkan
sambil mengamati sekitarnya.
6. Minimalkan pembicaraan dengan teman.
7. Membuat catatan lapangan pada saat pengamatan untuk mencatat hal-hal
yang penting seperti waktu pengamatan, lokasi, burung yang masih asing, dan
tingkah laku ataupun tentang makanannya.
8. Sebaiknya dalam kelompok birdwatching hanya terdiri dari 2-5 orang
saja.
Gambar. Pengamatan Burung
Yang saya soroti dalam
hal ini adalah mengenai etika pengamatan saat lomba. Tak sedikit peserta, baik
itu yang professional atau bahkan yang masih baru sering sekali melupakan etika
pengamatan, stressing pointnya di sini adalah dalam menjaga ketenangan dalam
melakukan pengamatan, ambil saja contoh, tim A berangkat dengan peralatan yang
lengkap, mulai dari kamera dengan lensa sepanjang laras senapan, atau alat
bantu lain yang lengkap, bersamaan dengan itu berangkat juga tim B dengan
peralatan seadanya, mungkin cuma binokuler atau kamera digital biasa. Pada
suatu kesempatan, hinggaplah seekor burung di atas pohon. Sontak peserta
langsung fokus, melakukan pengamatan, dengan lensa yang canggih tim A langsung
membidik si burung dan jepret, gambar burung langsung tersimpan di memori
mereka. Mereka pun langsung heboh dengan kawan satu timnya membicarakan
mengenai hasil jepretan tersebut. Di sisi lain, tim B dengan peralatan
seadanya, dan mungkin masih awam juga, berusaha mengamati dan menghafal cirinya
utnuk diidentifikasikan. Karena kebisingan dari tim lain, akhirnya burung itu
pun kabur. Nah tim B belum menyelesaikan pengamatan, di sini siapa yang
dirugikan?
Nampaknaya etika pengamatan
perlu ditekankan lagi dalam pelaksanaannya baik bagi pemula maupun yang sudah
lama jam terbangnya, terlebih jika pengamatan itu dilaksanakan bersama-sama
individu atau kelompok lain (Misalnya dalam perlombaan Birdwatching). Kalau peraturan dan etika dilaksanakan, tak
akan ada pihak yang merasa dirugikan, Salam Birdwatcher!.(chol)
Langganan:
Komentar (Atom)







