Minggu, 21 Desember 2014

JANGAN REMEHKAN SI BADUT!! Ilmu di balik Finding Nemo




Gambar 1, Poster Film FINDING NEMO

Mau share sedikit nih,

Tahu film Finding Nemo gak? itu tu film yang bercerita tentang Marlin, seekor ikan badut  yang berpetualang mencari anaknya karena ditangkap oleh manusia. Kabarnya film tersebut meraih sukses di ajang anugerah perfilman, misal  Academy Award untuk kategori Best Animated Feature serta banyak anugerah lainnya.
Perlu diketahui bro/sis, dalam pembuatan film ini nggak ngasal loh, perlu banyak pendekatan terutama di bidang ilmu biologi :D. Tahu nggak tempat tinggalnya si Marlin dan keluarga, yap, ANEMON (gamabr 2). Anemon adalah soft coral yang memiliki banyak tentakel yang mengandung sel penyengat (nematokis) untuk melumpuhkan mangsanya, bahkan bisa membunuh ikan. Mariln dan Nemo (Amphiprion sp), salah satu dari spesies ikan badut yang ada di dunia sangat berhubungan erat dengan si anemon dan bahkan tidak bisa dipisahkan.

Gambar 2. Marlin dan Nemo di "rumah" anemon mereka.


Lalu bagaimana si ikan badut bisa tinggal di dalamnya?

terisnpirasi dari presentasi teman saya si Anderas, saya kemudian menulis ini. Ada beberapa teori yang mengatakan tentang mekanisme bagaimana ikan ini bisa hidup salah satunya adalah Ikan tersebut dilindungi mucus (lendir) sehingga tidak terkena efek dari sengatan nematokis dari anemon (Mebs, 2009). Menurut Lubbock (1980) lendir tersebut bukan mencegah sengatan, akan tetapi merupakan hasil sekresi akibat sengatan anemon. Lendir tersebut memiliki suatu substansi yang menyebabkan nematokis tidak terangsang untuk menembakkan sengatnya. Oleh karena itu ada proses aklimatisasi di sini.  Ikan tersebut akan sengaja menempelkan tubuhnya ke tentakel untuk aklimatisasi sampai tidak lagi tesengat. Mekanisme iniliah yang menyebabkan ikan tersebut bisa bebas tinggal di anemon, akan tetapi larva ikan yang masih kecil (baru menetas) belum memiliki kemampuan adaptasi yang baik, yang bahkan bisa mati bila terkena sengatan dari nematokis anemon (Miyagawa and Hidaka, 1980). Itulah sebabnya kenapa telur tersebut diletakkan di luar anemon, akan tetapi masih berada di sekitar anemon tersebut, seperti yang dilakukan oleh Marlin dan istrinya di film ini (gambar 3)
. Hebat kan?!

Gambar 3. Marlin dan istrinya melihat telur-telur yang mereka letakkan di lubang tepat di bawah anemon tempat mereka tinggal

Hal itulah mengapa saya sangat menyukai film ini, karena banyak ilmu yang bisa diambil dari film ini, film yang sangat mendidik menurut saya!!

Punya film lain yang juga ada hubungannya dengan disiplin ilmu BIOLOGI? Share dong :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar